Pusar yaitu suatu tanda lubang tertutup di atas perut, yang sengaja di buat ketika tali pusar dilepas serta dipotong dari perut bayi yang baru lahir agar lepas dari plasenta ibunya. Semua makhluk mamalia yang berplasenta pasti akan mempunyai pusar. Pada hewan biasanya pusar hanya terlihat seperti garis tipis yang samar.
Kotoran pada kulit (daki/bolot), walau setiap hari kita sudah mandi, kotoran ini tetap ada. Ini disebabkan karena sebenarnya daki itu bukan cuma kotoran. Setiap hari ada sel mati yang mengandung keratin gugur dari permukaan kulit serta minyak yang keluar, semuanya bercampur bersama kotoran, tersebut sebagai daki. Sel kulit mati serta minyak yang terkumpul pada lubang pusar menjadi kotoran di sana. Namun kotoran pusar itu tidak boleh dibersihkan.
Mengapa lubang pusar tidak bisa dibersihkan?
Kulit yang ada pada pusar lebih tipis dari pada kulit pada bagian tubuh yang lain. Jadi, apabila kulit dianalogikan sebagai dinding kastil, pusar di anggap sebagai pintu gerbangnya. Ingatkah anda, dahulu saat anda masih dalam kandungan ibu, pusar menjadi penghubung pada ibu dan anak. serta sekarang pintu itu telah tertutup.
Pintu adalah titik lemah dari satu kastil. serta pintu ini harus selalu kita jagalah, dikarenakan apabila pintu ini anda rusak sendiri dengan mengorek-korek atau membersihkannya yang akan menyebabkan pintu retak, anda yang akan rugi sendiri. Bagaimana tidak, anda sudah membukakan jalan pada jutaan musuh yang sudah menunggu di sekitar kastil anda.
Meskipun di balik kulit masih ada pertahanan lainnya (Antibodi, makrofag, dan lain-lain), apa salahnya bila anda menjaganya, karena tidak ada yang dapat menjamin prajurit anda di balik dinding kastil akan menang atas serangan musuh.
Berikut adalah sebagian faktor yang menyebabkan pusar menimbulkan bau tidak sedap :
1. Kista Urachal
K!st4 urachal biasanya muncul apabila pusar tidak dibersihkan dengan benar atau jarang dibersihkan. Kist4 dapat membentuk abses yang diisi nanah serta sel darah putih.
K!st4 yang terbentuk di bagian urachus di kenal sebagai k!st4 urachal. K!st4 urachal biasanya dibarengi dengan beragam gejala seperti rasa sakit di perut serta peningkatan suhu tubuh.
Abses dari k!st4 akan menghasilkan cairan berbau busuk, yang dapat merembes keluar serta membuat pusar berbau tidak sedap.
2. Kandidiasis
Candida albicans yaitu jamur penyebabnya terjadinya kandidiasis. Secara alami, berbagai jamur ada pada kulit manusia.
Pada pusar, candida albicans memunculkan bercak putih yang menyerupai keju cottage atau yoghurt. Pertumbuhan jamur Candida yang cepat serta tidak terkendali, sering kali menimbulkan rasa sakit serta inflamasi.
Orang dengan sistem kekebalan badan lemah memiliki resiko lebih tinggi karena tubuh tidak dapat mengekang perkembangan jamur ini.
Keadaan ini dapat menyebabkan fatal apabila jamur mencapai aliran darah atau organ, seperti telinga. Tetapi, masalah itu begitu tidak sering berlangsung, bahkan juga pada orang dengan tingkat kekebalan rendah.
3. Operasi Paten Urachus
Urachus yaitu tabung kecil yang menghubungkan kandung k3m1h janin ke tali pusar. Pada beberapa masalah, tabung urachus gagal tutup setelah lahir.
Apabila kondisi ini terjadi, operasi paten urachus harus dilakukan untuk mengatasi ketidaksempurnaan pada tabung urachus.
Luka operasi yang tidak kunjung sembuh akan menimbulkan infeksi yang dapat menyebabkan pembengkakan serta kemerahan.
Hal ini juga dapat menyebabkan keluarnya cairan berbentuk lendir kekuningan yang bau dari pusar.
4. Infeksi Jamur
Penyebabnya lain munculnya bau tidak sedap dari pusar yaitu infeksi jamur. Infeksi jamur pada pusar ditandai dengan gatal yang menyakitkan disertai dengan sensasi terbakar.
5. Sepsis-Septicemia
Saat ini, tindik pusar sudah menjadi salah satu mode. Pusar yang ditindik mungkin tampak gaya, tetapi perdarahan pada tindik dapat mengundang banyak patogen penyebab infeksi.
Keluarnya cairan hijau kekuningan dari pusar akibat ditindik disebut sepsis-septicemia.
6. Sinar UV
Cahaya ultraviolet sangat buruk serta berbahaya untuk kulit. Sinar UV dapat juga menyebabkan infeksi pusar.
Berenang sepanjang musim panas, berjemur, serta aktivitas lain yang mengungkapkan pusar dengan cahaya matahari dapat mengakibatkan infeksi pusar akibat cahaya UV.
Cairan berbau kurang sedap juga bisa nampak dari pusar akibat infeksi tersebut .
7. Diabetes
Diabetes adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi pusar yang dapat memicu keluarnya cairan seperti keju cottage dari pusar.
Pada pasien diabetes, infeksi biasanya tidak dapat sembuh dengan cepat sehingga memperpanjang terjadinya infeksi.
8. Kelebihan Berat Badan
Orang-orang dengan lemak perut yang berlebihan rentan pada infeksi pusar. Perut yang gendut membuat pusar ada dalam lipatan lemak perut, hingga lebih banyak kotoran yang menempel dan pusar menjadi lebih lembab.
Kondisi ini dapat merusak sel-sel serta jaringan umbilikus hingga menyebabkan infeksi pusar.
9. K!st4 Sebasea
K!st4 sebasea tidaklah sangat beresiko tetapi dapat menyebabkan keluarnya cairan yang berbau kurang sedap. Penyebab k!st4 sebasea yaitu terjadinya abrasi atau gatal di daerah pusar.
10. Puing
Debris atau serpihan kulit yang terperangkap didalam pusar dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang akhirnya menghasilkan infeksi.
11. Peradangan (Inflamasi)
Akumulasi nanah yang terkumpul dari jaringan yang terinflamasi dapat menimbulkan bau busuk. Bau ini disebabkan oleh adanya bakteri anaerob di jaringan yang terinflamasi tersebut .
Tips Membersihkan Pusar Secara Aman
1. CARA MEMBERSIHKAN PUSAR DISAAT SEDANG MANDI
Setelah Anda selesai mandi, gunakan gayung untuk mencampurkan air bersih dengan sabun mandi secukupnya. Ambil kain handuk yang bersih serta lembut, selanjutnya basahi dengan air campuran sabun tadi, selanjutnya bersihkan bagian sekitaran pusar dengan menyekanya secara lembut.
Setelah bersih gunakanlah lap kering yang bersih serta lembut mengeringkan sisi pusar Anda. Apabila tidak ada, Anda dapat menggunakan tissue atau handuk lembut.
Langkah membersihkan pusar belum selesai. Ambillah kapas lembut, selanjutnya rendam ke dalam minyak yang mengandung vitamin E. Sesudah kapas cukup basah, gunakan untuk menggosok sisi dalam pusar secara lembut. Gosoklah secara lembut dengan gerakan menggosok dari dalam pusar ke luar pusar biar kotoran yang ada di dalam dapat ikut terbawa keluar. Ingat, jangan menggosoknya dengan kasar karena dapat melukai pusar Anda.
Sesudah bagian pusar tersebut bersih serta semua kotoran sudah di keluarkan, Anda dapat segera bersihkan pusar Anda dengan menggunakan kain, lap, atau handuk bersih yang lembut. Untuk menyempurnakan cara membersihkan pusar ini, Anda dapat menggunakan sedikit pelembab berbentuk lotion untuk melembabkan kulit di ruang pusar Anda.
2. CARA MEMBERSIHKAN PUSAR DENGAN BABY OIL (MINYAK BAYI)
Baringkan tubuh Anda dengan posisi terlentang. Pada posisi seperti itu, pusar akan menghadap ke atas serta membentuk seperti kolam yang kecil. Oleskan baby oil pada sekitar pusar. Lalu teteskan juga beberapa tetes baby oil kedalam pusar untuk melunakan kotoran yang ada di dalam pusar. Pastikan Anda memilih serta beli baby oil yang memiliki kualitas serta mutu yang baik. Diamkan sekitaran 10 menit. Kemudian bersihkanlah pusar Anda dengan cara menggosokan kapas secara lembut di bagian pusar yang sudah di beri baby oil tadi. Apabila semuanya kotoran sudah dibersihkan, Anda bisa menyeka lubang udel atau lubang pusar Anda dengan menggunakan kain, tissue, ataupun handuk lembut yang bersih.
Cara Membersihkan PusarSelain menggunakan lap, tissue, ataupun handuk lembut, Anda juga dapat menggunakan cutton bud untuk bersihkan pusar Anda. Cara membersihkan pusar yang kotor dengan cutton bud intinya sama dengan cara di atas, yaitu basahi cutton bud dengan baby oil selanjutnya gunakan untuk membersihkan pusar dengan gerakan dari dalam ke luar pusar. Dengan memakai baby oil kotoran di dalam pusar akan lebih mudah diangkat serta dibersihkan.
Sumber: http://www.7bahanalami.com/
0 Response to "Mengerikan..!!! Ibu-Bapak Segeralah Cegah Apabila Ada Keluarga, Teman dan Tetangga Anda Membersihkan Kotoran Yang Ada Di Pusar, Jika Tidak Ingin Bahaya Ini Mengancam Mereka..{{semoga bermanfaat}}..."
Posting Komentar