Ayah Ini Tetap Biayai Anaknya Jadi Santri Meski Beda Agama , Salutt..

Hello-viral.com - Tidak cuma diperbolehkan memeluk agama yang tidak sama bersama ayahnya, bahkan Rudi pun diizinkan oleh ayahnya buat menimba ilmu agama Islam di Pondok Pesantren Al Payage. 

tiada anak yang mampu pilih dari keluarga mana dia bakal dilahirkan. Ada yang hasilnya lahir dari keluarga tajir, ada yang lahir dan dibesarkan dari keluarga yang miskin, ada pun yang agung di keluarga yang beda agama 

Meskipun perbedaan agama kerap dituduh juga sebagai biang masalah atau konflik, tapi kisah ini keharmonisan dan kasih sayang keluarga ini kayaknya dapat menjawab tuduhan tersebut. 

Keharmonisan Keluarga Beda Agama 
Menjalani kehidupan beda agama dalam satu keluarga pasti bukan factor yg enteng. masih banyak lika-liku kehidupan yang mesti dihadapi. Kehidupan mengenai keluarga beda agama cobalah diceritakan oleh Abdul Wahab, salah seseorang pemuda yang diwaktu ini sedang menjalani pengabdian di Papua . 

Disadur dari iberita, yang merupakan salah satu orang pengajar agama. Abdul Wahab menceritakan di ruang tinggalnya waktu ini. Ada satu buah potret keharmonisan yang luar biasa, antara ortu dan anak yang tidak sama agama dan KeyakinanAnak mungil tersebut adalah Rudi, satu orang bocah mungil yang pilih buat memeluk agama Islam, padahal ayah Rudi adalah umat beragama Kristen. Kendati berlainan keyakinan, ayah Rudi tidak mempermasalahkannya, dia konsisten menyayangi anaknya sama seperti semestinya satu orang ayah menyayangi anaknya.“Meski beda agama keharmonisan anak dan ortu di Papua ini tak sedikitpun memunculkan satu buah masalah dalam kehidupan sehari,” tutur Wahab menceritakan kisah tersebut di akun sosial medianya, seperti dikutip brilio.net, Senin (18/04/2016). 

Tidak cuma diperbolehkan memeluk agama yang tidak serupa bersama ayahnya, bahkan Rudi pula diizinkan oleh ayahnya buat menimba ilmu agama Islam di Pondok Pesantren Al Payage, salah satu pondok pesantren di tanah Papua. 

Rudi santri Papua 
Pasti saja potret seperti ini terang menohok beberapa orang yang senantiasa tersebar fitnah dan perpecahan atas nama agama. Kisah ini sekaligus menunjukkan betapa perbedaan satu buah agama tak jadi satu buah sekat dalam keluarga. 
“Rudi yang tiap-tiap hri mengaji, mendengar petuah gurunya Saiful Islam di pondok dan dirinya serta mengerti betul pentingnya akhlak pada ortu biarpun berlainan Agama,”imbuh Wahab yang jadi salah seseorang pengajar di pondok Payage tersebut. 

Dari kisah ini, selayaknya manusia menggali ilmu bahwa telah sepatutnya satu orang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dan persaudaraan yang lebih mendalam dan lebih mendasar di bandingkan kebutuhan apapun. Dikarenakan rasa kemanusiaan semestinya tak dibatasi oleh pakaian luar dan sekat-sekat primordial seperti agama, suku, ras, bahasa, type kelamin, dan seterusnya. 

Penyatuan perbedaan dalam keluarga, bahasa dan suku merupakan perihal yang lumrah di nusantara ini. Bahkan tidak jarang perbedaan agama dalam satu buah keluarga jadi satu fenomena menarik yang layak diacungi jempol, khususnya buat kesuksesan membangun hunian tangga dan keluarga agung dari perbedaan itu tadi. 

Silahkan bagikan dan memberi komentarmu

0 Response to "Ayah Ini Tetap Biayai Anaknya Jadi Santri Meski Beda Agama , Salutt.."