Sudah beberapa hari ini, Staf Khusus Menteri ESDM, Mohammad Said Didu bersuara lantang mengecam kehadiran tenaga kerja asing yang membludak dari Cina.
Said Didu mengungkap banyak fakta terkait kedatangan tenaga kerja asing tersebut. Yang menjadi kegundahan sekaligus pertanyaan Said Didu adalah mengapa tenaga kerja asing asal Cina tersebut menduduki pos-pos pekerjaan yang sebenarnya masih bisa dikerjakan oleh tenaga kerja lokal asal Indonesia.
Said pun merujuk pada beberapa kejadian terakhir yang dialaminya secara langsung. Termasuk saat ia berada dalam pesawat yang sama dengan 50an tenaga kerja asing Cina yang akan ditempatkan di Kendari.
Menurut Said, belum ada perubahan peraturan ketenagakerjaan di Indonesia. Sehingga, sebenarnya tenaga kerja asing yang boleh masuk ke Indonesia, hanya tenaga kerja asing yang akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tak dapat dilakukan oleh tenaga kerja lokal.
Said pun meretweet sebuah tautan berita yang ditujukan untuknya (http://ift.tt/1r1EtIO)
Terkait kabar akan masuknya 10juta tenaga kerja asing ke Indonesia, Said menjawab bahwa dirinya tidak pernah membenarkan pernyataan tersebut. Yang menjadi concern-nya bukanlah soal angka.
"Saya tidak pernah membenarkan bahwa ada eksodus 10 juta TK dari China - yan saya persoalkan adalah kenapa TK rendahan membludak masuk ke sini ?", demikian tanya Said hari ini, Jumat, 15 Juli 2016 melalui akun twitternya @saididu.
Said kemudian mengingatkan bahwa mengenai masuknya tenaga kerja asing Cina yang mengebor di kawasan militer Halim.
:Masih ingat kasus TK yg katanya ternyata tentara China yang ngebor di Halim dengan alasan untuk KA cepat ?:, tanyanya lagi.
Lucunya, Said Didu yang ingin membela rakyat dan juga pemerintahan Indonesia, justru mendapat serangan dari pendukung Jokowi. Mereka tak hanya menyerang dengan argumen kosong tetapi juga menyerang pribadi Said Didu dengan memelintir sebuah berita usang untuk menyudutkan Said Didu.
"Jika mereka terus marah karena kita persoalkan masuknya TK rendahan dari China - bisa-bisa dianggap bahwa itu kebijakan pemerintah - padahal bukan," tandas Said Didu.
Menanggapi netizen yang mencoba menghilangkan substansi yang menjadi keprihatinan Said Didu, dengan bertanya, "ya trs mana BERITA TKA rendahan itu?... brp org?... apa masalahnya ama TKA rendahan?", beginilah jawaban tegas Said Didu.
"Aturan ketenagakerjaan kita mengharuskan bahwa hanya untuk pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan TK lokal - tukang batu dll ," tegasnya.
Said sempat mempertanyakan akun-akun yang justru berpihak kepada tenaga kerja asing Cina ketimbang membela warga lokal.
"Mereka membela mati-matian masuknya TKA rendahan dengan membungkus bahwa seakan-akan itu kebijakan pemerintah padahal bukan. Artinya mereka bela siapa?", tanya Said keheranan.
Said pun kemudian menuturkan harapannya untuk Jokowi.
"Berharap agar mereka tidak menjebak Bapak Presiden @jokowi bahwa seakan-akan banyaknya TKA rendahan adalah kebijakan pemeritah - padahal itu bukan kebijakan pemerintah," demikian harap Said Didu.
from PORTAL PIYUNGAN http://ift.tt/29BOPYj Bela Pekerja Domestik dan Dibully Pendukung Tenaga Kerja Cina, Said Didu: MEREKA BELA SIAPA? - Portal Kota
0 Response to "Bela Pekerja Domestik dan Dibully Pendukung Tenaga Kerja Cina, Said Didu: MEREKA BELA SIAPA?"
Posting Komentar