BPS: WARGA MISKIN JAKARTA BERTAMBAH, Netizen: Padahal Gubernurnya Ahok Tapi yang Dibully Tetap Yusril



Biro Pusat Statistik (BPS) DKI menyatakan, ada kenaikkan jumlah penduduk miskin DKI mencapai 0,14 poin.

Bila jumlah penduduk miskin pada bulan September 2015 mencapai 368.670 orang atau 3,61 persen dari total jumlah penduduk di DKI Jakarta, maka pada bulan Maret 2016, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75 persen. Artinya ada peningkatan sebesar 15.630 orang atau meningkat 0,14 poin.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS DKI Jakarta, Sri Santo Budi Muliatinah mengatakan peningkatan jumlah penduduk miskin di Jakarta dikarenakan terjadinya peningkatan angka garis kemiskinan pada bulan Maret 2016.

Dari awalnya sebesar Rp Rp 487.388 per kapita per bulan pada bulan Maret 2015, meningkat menjadi Rp 503.038 per kapita per bulan pada bulan September 2015, kemudian Garis Kemiskinan semakin meningkat pada Maret 2016 mencapai Rp 510.359 per kapita per bulan.

Penyebab peningkatan angka garis kemiskinan, disebabkan perananan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komiditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan Maret 2016 mencapai 64,59 persen atau sebesar Rp 329.644, sedangkan sumbangan garis kemiskinan non makanan terhadap angka garis kemiskinan sebesar 35,41 persen atau sebesar Rp180.715.

Dipaparkannya, rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan mengalami peningkatan sebesar 0,183 poin. Yakni pada bulan September 2015 sebesar 0,274 poin menjadi 0,457 pada Maret 2016. Namun berbanding terbalik bila dibandingkan Maret 2015. Yakni mengalami penurunan 0,060 poin, pada Maret 2015 sebesar 0,517 menjadi 0,457 pada Maret 2016.

“Sedangkan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin meningkat sebesar 0,039 poin. Dari awalnya 0,044 menjadi 0,083 selama kurun September 2015 – Maret 2016 dan turun sebesar 0,021 poin dari 0,104 menjadi 0,083 selama kurun Maret 2015-Maret 2016,” terangnya.

Menanggapi laporan BPS tersebut, Ahok marah besar dan langsung menxari kambng hitam.

"Memang. Pasti menigkat. Karena begitu dolar Amerika Serikat naik, nggak ada inflasi, penghasilan pasti turun," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016. .

Sejak semalam, berita meningkatnya angka kemiskinan di Jakarta telah menarik perhatian banyak netizen. Salah satu komentar unik datang dari netizen @yudissejahtera.

"Warga miskin JKT bertambah, padahal gubernurnya @basuki_btp, yang dibully tetap Prof @Yusrilihza_Mhd 😂," tulisnya.

Respon ini cukup wajar meningat selama ini, pendukung Ahok sangat reaktif untuk menyerang Yusril. Popularitas dan elektabilitas Yusril yang cenderung meningkat tajam memang membuat pendukung Ahok was-was dan tak jarang kalap dalam menanggapi pemberitaan negatif terhadap Ahok.

0 Response to "BPS: WARGA MISKIN JAKARTA BERTAMBAH, Netizen: Padahal Gubernurnya Ahok Tapi yang Dibully Tetap Yusril"