Presiden Pemerintah China akan membuat aturan terkait sanksi bagi pejabat Partai Komunis yang menunjukkan kepemimpinan buruk dan menyebabkan permasalahan parah. Peraturan itu akan diberlakukan pada akhir minggu ini. Ketentuan itu adalah bagian dari upaya meningkatkan kedisiplinan di tengah langkah pemberantasan korupsi.
"Peraturan itu diarahkan terutama kepada pemimpin dalam badan anti-korupsi setempat dan membuat mereka bertanggung jawab atas kelalaian atau kinerja buruk mereka," tulis kantor berita nasional Xinhua.
"Pejabat akan bertanggung jawab atas pelanggaran ketentuan partai dan atas kinerja buruk," tambahnya.
Sejumlah ketentuan serupa sudah ada, namun peraturan yang baru ini memperketat prosedur dan hukumannya, yang beragam mulai dari penyebaran dan mempermalukan nama tersangka hingga peringatan administratif dan pemberhentian.
Pelanggar disiplin partai, yang pada praktiknya berarti yang terlibat dalam kasus korupsi, juga akan dijatuhi hukuman.
Sejumlah kasus tertentu akan dipilih untuk disebarluaskan kepada publik, dan sejumlah pelanggaran besar para pejabat itu akan disebarluaskan. Menurut dokumen, masyarakat akan diberitahu terkait kasus serius.
Presiden Xi Jinping melakukan tindakan keras terhadap korupsi sejak mulai menjabat hampir empat tahun lalu dan mencoba untuk mengembalikan partai ke nilai-nilai tradisionalnya dimana partai itu melayani masyarakat tanpa keegoisan, menyusul serangkaian perkara korupsi dan pemborosan.
Alangkah baiknya jika sikap tegas pemerintah Cina, diadaptasi dan ditiru oleh Pejabat di Indonesia. Sayangnya, hingga memasuki tahun kedua pemerintahan Jokowi-JK masih ada banyak sekali pejabat yang kinerjanya buruk namun secara politis harus diselamatkan.
Tengok saja, Ahok, Jonan dan beberapa pejabat lain yang tak merasa malu atas kesalahan yang mereka lakukan. Malah balik menuding dan memutar balik fakta. Bahkan Jokowi dan Ahok yang terang-terang gagal mensejahterakan rakyat, masih saja terus dipuji-puji layaknya seorang nabi.
Lalu kapan Indonesia akan maju?
0 Response to "Di Cina, Pejabat Berkinerja Buruk Akan Dapat Sanki Keras, Bagaimana Dengan Pejabat di Indonesia?"
Posting Komentar