ERDOGAN & GERAKAN GULEN


Pemerintah Turki melalui Perdana Menteri Binali Yildirim mengonfirmasi pada Selasa bahwa sebuah permintaan resmi telah dikirim kepada AS untuk mengekstradisi Fethullah Gulen, seorang ulama Turki yang tinggal di AS tersangka kunci yang memiliki kaitan dengan upaya kudeta gagal pada hari Jumat.

"Kami tak memiliki keraguan akan sumber dari kudeta mengerikan ini dan kami tahu seluruh detail tentang siapa yang membantunya dan bagaimana. Kami akan ketengahkan setumpuk bukti-bukti nyata," ujar Binali Yildirim.

Otoritas Turki telah menyebut bahwa kudeta gagal pada hari Jumat dirancang oleh pendukung Gulen, yang dituduh melakukan kampanye jangka panjang untuk menggulingkan Negara melalui pendukungnya didalam institusi Turki seperti militer, polisi dan peradilan.

“Jangan melindungi pengkhianat lagi. Tak berguna bagi Anda,” sebut sang perdana menteri Turki kepada Amerika.

“Setiap kudeta, tanpa kecuali, buruk dan berdarah. Tapi tak ada upaya kudeta dalam sejarah politik kami yang sekejam seperti yang terjadi pada 15 Juli kemarin. (Kudeta-kudeta yang lalu) Tak ada yang dipandu oleh seorang pengkhianat dalam bentuk ulama. Tak ada yang mengebom parlemen,” ujar Perdana Menteri yang menggantikan Ahmet Davutoglu 24 Mei 2016 lalu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah menghubungi Presiden AS Barack Obama, Selasa. Lewat saluran telepon Erdogan membicarakan tentang ekstradisi Fetullah Gulen yang dituding berada di balik kudeta.

Turki telah mengirimkan bukti ke AS seputar keterlibatan Gulen dalam upaya kudeta.

Satu bulan sebelum kudeta berdarah yang gagal, pada 14 Juni lalu portalpiyungan telah memposting tulisan tentang ERDOGAN & GERAKAN GULEN.

Tulisan dari Andika Rahman Nasution tersebut saat itu menyoroti tentang adanya mahasiswa Indonesia yang kuliah di Turki ditangkap dan diinterogasi pihak keamanan Turki karena keterlibatannya dengan gerakan Gulen.

Berikut redaksi portalpiyungan posting ulang tulisan ERDOGAN & GERAKAN GULEN untuk memberi sedikit gambaran tentang bagaimana gerakan Gulen dan bagaimana tanggapan publik/tokoh-tokoh Turki terkait gerakan Gulen.

ERDOGAN & GERAKAN GULEN
(by Andika Rahman Nasution)

Belakangan ini nampaknya publik pelajar Indonesia-Turki lagi hangat dengan isu penagkapan seorang pelajar Indonesia di Turki. Nampaknya bahasan-bahasan tentang gerakan Gulen akan dibuka kembali disini.

Ketika menabuh genderang perang terhadap gerakan Gulen, Erdogan pernah menyebut: "Anggota jemaahnya baik, pimpinannya yang jelek."

Di kemudian hari, Erdogan kembali membuat klise untuk menggambarkan jemaah ini: "Tabanda hizmet, ortada ticaret, tavanda ihanet" (di akar rumput gerakan dakwah, di tengah usaha bisnis, di atas pengkhianatan).

Masih di awal persinggungan pemerintah Erdogan dengan gerakan ini, dengan mencuatnya kasus dershane. Namun terlihat jemaah Gulen ini punya agenda lain dari kasus ini. Sehingga mayoritas gerakan civil society Turki serupa mengambil langkah untuk membuat pernyataan mendukung pemerintahan (Erdogan), sekaligus mengingatkan kepada jemaah (Gulen) yang juga merupakan civil society ini tengah berada dalam posisi salah.

Saya pribadi, ada banyak tulisan yang saya baca terkait gerakan ini, dan berbagai praktek yang ia (gerakan Gulen) lakukan terkait "kejahatan"nya. Namun, lebih dari itu, saya menjadi lebih yakin akan kebenaran yang saya baca ketika melihat bahwa mayoritas tokoh agama dan pergerakan di Turki juga menilai bahwa gerakan Gulen dalam posisi salah. Tidak sedikit, dan bukan orang abal-abal. Mereka ini (yang mendukung Erdogan) adalah organisasi dan orang-orang yang tungkus lumus (banting tulang) memperjuangkan hak umat Islam selama masa kegelapan modern Turki. Bahwa apa yang dilakukan gerakan Gulen mengarah pada peristiwa 28 Februari 1997, peristiwa kudeta militer terhadap Necmettin Erbakan yang menggulung perjuangan panjang gerakan Islam di Turki.

Bagi rekan-rekan yang mengerti bahasa Turki, ini salah satu pernyataan bersama mayoritas ormas dan civil society (97 civil society terkemuka) pada tahun 2013 yang menurut saya mewakili suara mayoritas umat Islam Turki, baik di level pimpinan, maupun di level akar rumput..

Judulnya: Dukungan Penuh dari 97 NGO kepada Pemerintah Turki

Berbagai komunitas keagamaan, yayasan dan asosiasi terkemuka Turki dalam sebuah agenda panel menyatakan dukungannya kepada posisi pemerintahan AKP. Diantaranya adalah Ismailaga, komunitas Erenkoy, Aqaba Foundation, juga pusat-pusat referensi (keilmuan) penting seperti Safa Foundation, ASKON, NGO seperti ONDER serta IHH yang meneken sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Koran.

Organisasi-organisasi non pemerintah paling penting di Turki ini dalam agenda panel dimulai dengan sebuah pernyataan bersama yang mendukung kekuasaan AKP yang telah berlangsung selama 11 tahun yang memiliki kekuatan untuk melawan ketidakadilan. Platform Anatolia yang menaungi beberapa organisasi, yayasan dan asosiasi keagamaan dalam sebuah pernyataan bersama menyerukan kebersatuan demi kepentingan perjuangan demi demokrasi.

Kudeta postmodern pada 28 Februari (1997) menandai sebuah ‘perjuangan selama seribu tahun’. perjuangan terhadap kesuksesan Negara tidak boleh dihalangi mereka yang telah melakukan ketidakadilan dan berusaha mendirikan sebuah Negara dalam Negara (parallel) baru.


Lengkapnya: http://ift.tt/1Q0brVq

***

Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Selasa (19/7), melaporkan lebih dari 6.000 tentara Turki, 1.481 anggota peradilan dan 210 petugas polisi ditahan karena diduga terkait gerakan Gulen yang melakukan upaya kudeta yang mematikan pada Jumat lalu dimana 240 orang penentang kudeta telah syahid, termasuk 62 polisi, lima tentara dan 173 warga sipil. Sekitar 1.500 orang terluka.

0 Response to "ERDOGAN & GERAKAN GULEN"