HOAX BAHAYA POKEMON GO


HOAX BAHAYA POKEMON GO

Oleh: Fahri Amhar
Peneliti Bakorsutanal dan Badan Informasi Geospasial (BIG) RI

Setelah video "flat-earth", yang membuat sebagian orang berpikir "jangan-jangan sains modern itu rekayasa free-masonry", kini masyarakat dibuat heboh dengan tulisan yang seolah-olah permainan Pokemon Go adalah "jangan-jangan alat CIA dan NGA untuk memata-matai seluruh dunia".

Pertama, saya mendapat klarifikasi dari kawan yang saya kenal baik, dan beliau telah mendengar langsung klarifikasi dari DR. Tina Afiatin, M.Psi, bahwa itu bukan tulisan beliau, beliau tidak setuju isinya, dan beliau bukan dekan Fakultas Psikologi UGM.

Sedang sebagai Profesor bidang Sistem Informasi Spasial, saya sampakan bahwa terlalu "kurang kerjaan" kalau CIA/NGA mengandalkan permainan seperti itu untuk melengkapi data spasial mereka.

Kita tidak mengingkari, bahwa ada bagian-bagian dari data Facebook, Google, Yahoo ataupun Waze yang bisa difilter dan digunakan oleh komunitas intelijen.  Kalau mau lebih jauh: data sambungan telepon dan perbankan (termasuk kartu kredit) juga bisa disadap untuk keperluan intelijen.  Namun kita tidak perlu terlalu paranoid.  Cukuplah orang-orang tertentu yang memang menjadi target intelijen karena aktivitas politik atau ekonomi mereka yang lebih berhati-hati. Tentu saja mereka tidak perlu gegabah menggunakan nama asli, alamat asli, tanggal lahir asli dan sebagainya bila menggunakan software semacam itu.  Mereka juga tidak sepatutnya berbagi data yang bersifat confidential melalui media seperti itu.  Mereka bahkan disarankan tidak secara teratur menggunakan media komunikasi yang sama, agar tidak bisa dibaca pola dan jejaringnya melalui internet.

Silakan anak-anak kita bermain Pokemon Go, agar mereka bergerak di ruang terbuka. Tentunya di tempat yang terlindung, aman dari lalu lintas jalan raya, ataupun potensi bahaya lainnya.

Sumber: fb

Baca juga: POKEMON GO MASJID




Sumber : http://ift.tt/29RCX7W

0 Response to "HOAX BAHAYA POKEMON GO"