Idul Fitri di Negeri Pizza


[Catatan Muhammad Ilyas dari Italia]*

Idul Fitri merupakan momen sakral bagi masyarakat Indonesia. Agenda kumpul keluarga di kampung merupakan tradisi tahunan yang tidak boleh terlewatkan. Bagi mereka yang di tanah air, biasanya merayakan momen Idul Fitri di kampung halaman. Mudik ke kampung menjadi memiliki makna yang mendalam bagi setiap orang.

Di Roma Italia, warga Negara Indonesia merayakan momen idul fitri 1437 H di wisma KBRI Roma pada hari Rabu 6 Juni 2016. Pelaksanaan Id ini berdasarkan pengumuman resmi dari masjid Raya kota Roma. Tidak seperti di tanah air yang semarak malam takbiran dengan Takbir Keliling. Di Roma tidak boleh ada aktivitas yang suaranya “dianggap” menganggu publik. Maklum saja, sebab Islam di Italia masih belum dianggap sebagai salah satu agama resmi Negara.

Di negeri Pizza ini warga melepas kerinduan akan tanah air dan sanak family dengan mengikuti shalat Idul Fitri di halaman wisma KBRI. Pukul 07.30 warga sudah mulai berdatangan. Suara takbir berkumandang dengan syahdunya. Shalat Idul Fitri ini diikuti sekitar 150 WNI yang berada di kota Roma dan sekitarnya.


Masyarakat terlihat sangat bahagia bisa mengikuti shalat Idul Fitri bersama warga sebangsa setanah air. Meskipun jauh dari sanak family kegiatan idul fitri di KBRI ini seolah menjadi obat pelepas rindu. Suasana lebaran di luar wisma memang tidak terasa. Warga Italia tidak libur hari ini, mereka tetap masuk bekerja sebagaimana biasa. Sehingga bagi WNI yang bekerja di instansi /perusahaan setempat harus mengajukan ijin untuk mengikuti shalat Idul Fitri.

Beberapa mahasiswa yang biasa mengikuti agenda Ramadhan di KBRI Roma juga tak nampak hadir, mereka mengikuti ujian di kampus masing-masing. Bertindak sebagai imam dan khatib dalam shalat id di KBRI Roma adalah Muhammad Ilyas, Lc dari corps da’i Dompet Dhuafa. Dalam ceramahanya ia mengajak warga Indonesia yang di Italia agar menjadi duta bagi bangsa yang besar dan umat Islam Indonesia. Kita harus menjadi contoh dalam melaksanakan Islam yang rahmatan lil’alamin. Islam yang moderat dan bisa berdampingan hidup dengan agama-agama lain sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah.

Usai melaksanakan shalat Id, Dubes August Parengkuan mengundang semua warga Indonesia di Roma untuk halal bihalal dan open house di wisma KBRI Roma. Acara dimulai pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Aneka kue dihidangkan, masakan opor ayam, rendang, ketupat ala Italia semua dihindangkan. Sekitar 300 orang mengikuti halal bihalal dengan Dubes, wakil Dubes dan para staf KBRI Roma.



Anak-anak terlihat gembira, mereka berfoto dengan memegang tulisan ucapan selamat Idul Fitri 1437 H untuk presiden Jokowi: “Kami mengucapkan selamat idul fitri 1437 H untuk bapak Jokowi, dari putra putri Indonesia di Italia”.

*Penulis adalah ketua umum PP. KAMMI 2011 dan ketua umum Himpunan dai muda Indonesia 2016, yang pada Ramadhan serta Idul Fitri 1437 H berada di Italia dalam rangka perjalanan dakwah.


0 Response to "Idul Fitri di Negeri Pizza"