Macet Brexit, Momen Tepat Jokowi Untuk Reshuffle Para Menteri



[portalpiyungan.com] Jokowi didesak untuk mengevaluasi para menteri yang diduga tidak mampu mengatasi persoalan mudik 2016 dengan baik. Terutama dalam kasus musibah Brebes Exit yang membuat jatuhnya korban jiwa.

Menteri-menteri yang layak direshuffle adalah Menhub Ignasius Jonan dan Menteri kesehatan.

"Presiden harus ada solusi yang sangat radikal untuk tragedi Brexit karena baru terjadi tahun ini. Harus ada punishment,'  ujar pengamat politik dari UAI Zaenal Budiono di Jakarta, Ahad 10 Juli 2016.

Tragedi yang sudah bergaung ke dunia internasional ini semestinya membuat Indonesia merasa malu.

"Kita seharusnya malu," ujarnya lagi.

Ia pun meyakini, pasca terjadinya tragedi yang menewaskan 17 pemudik ini akan menjadi momen tepat bagi Jokowi untuk membidik Jonan sebagai salah satu sasaran reshuffle.

"Kemungkinan setelah Lebaran ini memang akan ada momen reshuffle karena partai-partai yang sudah terlanjur dijanjikan sudah mengantre. Bisa juga Jonan (terkena reshuffle). Macet kemarin ini bisa jadi pertimbangan reshuffle. Kalau Presiden hanya menegur keras, itu soal lain," tuturnya.

Macet Brebes menyisakan banyak cerita. Mulai dari terjebak macet berpuluh-puluh jam, sampai ada yang meninggal karena telat diberikan pertolongan di tengah macet.

Kemenkes awalnya menolak adanya fakta korban meninggal karena dehidrasi dan fatigue sebagai akibat kemacetan parah. Namun akhirnya Menkes Nila Moeloek tetap bertahan bahwa korban sulit diberi bantuan karena adanya kesulitan mengevakuasi korban karena mobil ambulans tidak dapat menjangkau korban yang terjebak macet.

"Sudah ya banyak sekali diceritakan tentang, Brexit ya namanya itu. Kita bisa mengerti lebih dari 24 jam di jalan tol tidak bisa melakukan apa-apa, tapi yang upaya-upaya kami, sejak kejadian itu sampai nanti H plus 7 kita memantau dan kita akan coba menguraikannya misalkan dengan motor-motor, ambulans motor, karena tidak mungkin ambulans mobil masuk," jelas Nila di Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.

Musibah Brexit ini, menurut Nila, tak bisa hanya menjadi tanggungjawab Kemenkes saja, tetapi harus lintas kementerian. Dia juga menegaskan, Posko Kesehatan sebenarnya sudah dibangun di sejumlah titik.

"Di jalan tol tidak bisa fasilitas pelayanana kesehatan ya. Nanti malah tambah lagi, macet lagi. Tapi ada 3800 titik kok di situ" tegas dia.

Persoalan evakuasi korban macet akhirnya bisa diatasi oleh PMI saat arus balik dengan mengerahka 1 unit helikoter. Selain untuk evakuasi korban, helikopter juga dimanfaatkan untuk dropping bantuan.



0 Response to "Macet Brexit, Momen Tepat Jokowi Untuk Reshuffle Para Menteri"