Jonan menuturkan, meski anggaran arus mudik dan balik gratis Lebaran yang disiapkan tahun ini dinaikkan hingga Rp20 miliar, tetap saja minat masyarakat sedikit. Bahkan lebih memilik mudik menggunakan sepeda motor dari pada bus yang jelas gratis.
"Motor iya. Kenapa ya orang senang mudik naik motor?. Sudah pernah tanya pemudik yang naik motor belum (tanya pada wartawan). Padahal risikonya besar. Kenapa ya apa karena kebiasaan saja mudik pakai motor?,"ujar Jonan di Kantor PK Manggarai, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2016.
Dirinya pun masih mencari cara, memikirkan bagaimana bisa mengurangi pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor lagi.
"Kalau dilarang bisa enggak ya? Tapi nanti lah saya kasih tahu caranya bagaimana,"ujarnya.
Untuk PR selanjutnya adalah mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran. PR ini, kata Jonan, menjadi PR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya perintahkan PU perbaiki akses jalan ini. Ini PR-nya harus memperbaiki akses tol. Prasarana jadi masalah karena terjadi macet panjang," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat menegaskan bahwa terjadinya musibah macet panjang di ruas Pejagan - Brebes adalah akibat belum siapnya infrastruktur jalan tol namun dipaksakan untuk dioperasikan.
0 Response to "Ogah Tanggung Jawab, Jonan Lempar Kesalahan ke Kementerian PUPERA"
Posting Komentar