Gara-Gara Gagal Selfie Dengan Artis, Suami Habisi Istrinya Sendiri

Nasib nahas menimpa Ni Putu Antrini (45), setelah gagal berswafoto (selfie) dengan artis lokal Ketut Rochineng, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Bali. Ia tewas dihabisi suaminya I Ketut Sumerta (44) yang kalap karena permasalahan tersebut.

Kejadian itu terjadi di Jalan Gunung Payung Padang Sumbu Tengah Padang Sambian Kelod, Denpasar, Bali, Rabu (17/8/2016). Seperti diberitakan Tribunnews.com, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Putu Ika Prabawa, menjelaskan kalau keributan suami istri itu berawal ketika menghadiri acara peluncuran album Ketut Rochineng di Art Centre, Selasa (16/8/2016).

Setelah acara tersebut, Putu Antrini meminta foto bersama Ketut Rochineng kepada suaminya. Namun, suaminya tak bisa melakukan karena memori ponselnya penuh dan tidak bisa menyimpan foto. 

Namun permasalahan gagal selfie itu terus berbuntut panjang, setelah pulang sekitar pukul 22.00 Wita, korban ngomel-ngomel masalah gagal foto tersebut. Namun, tidak ditanggapi sang suami dan langsung tidur.

Dan sekira pukul 03.30 Wita, Sumerta bangun untuk buang air kecil ke kamar mandi. Namun, saat kembali ke kamar, sang istri telah terbangun dan melanjutkan ngomel-ngomel masalah foto tersebut lagi. Seketika itu, Sumerta kalap dan memukul ke arah ulu hati korban satu kali, dan menarik rambut korban dengan kedua tangannya.

Tak sampai di situ, korban kemudian dibanting ke lantai. Dalam kondisi tak berdaya, tersangka kembali menjambak rambut korban, dan membenturkan kepalanya berulang-ulang ke lantai. Dalam keributan ini, korban sempat melawan dan berontak, kemudian berdiri dan langsung menuju kamar mandi, dengan jalan sempoyongan.

"Sampai di pintu kamar mandi, korban jatuh tersungkur posisi telentang. Dan, kepala mengeluarkan darah. Melihat itu, tersangka sempat tidak sadarkan diri (pingsan). Setelah sadar, tersangka mendekati korban memeriksa denyut nadi dan membuka kelopak mata. Pengakuan tersangka, korban sudah dalam keadaan meninggal," ujar Prabawa.

Setelah mengetahui istrinya tak bernyawa lagi, tersangka membersihkan bercak darah di kamar mandi dan di lorong menuju kamar mandi. Dan menghubungi kerabatnya serta menceritakan kejadian itu. 

Tersangka kemudian diamankan pihak kepolisian beserta ponsel penyebab keributan sebagai bukti Selain itu polisi juga membawa satu buah bantal berlumuran darah, satu buah handuk putih berlumuran darah, kaus, dan celana pendek berlumuran darah.

Tweet