“Mereka pada akhirnya nanti dibebankan. Itu mereka diberikan hanya sampai 2 tahun saja. Dan rusunawa itu pun dikelola oleh pengembang, bukan oleh Pemda DKI. Mereka yang tahu sangat sakit. Apalagi pernah ada yang ingin parkirkan mobil tetapi oleh pihak pengembang tidak diperbolehkan. Alasannya karena orang mampu. Padahal di tempat lama mereka parkir tidak demikian,” sampainya, saat mengahadiri deklarasi Rumah Amanah Rakyat, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Untuk itu, Lulung menghimbau kepada masyarakat yang nampaknya telah ditipu oleh Ahok soal tersebut agar di Pilkada nanti tidak memilih mantan Bupati Bangka Belitung itu. “Makanya nanti jangan pilih dia lagi. Jangan suka pilih yang tukang bohong!” tandasnya.
Sebagaimana yang diketahui, bahwa kampung-kampung atau daerah yang konon katanya melanggar diluluhlantakan karena berdiri di atas tanah Negara dan sebagainya. Bahkan saat ada daerah yang telah ditinggali puluhan tahun dan memiliki surat juga sertifikat pun diberangus oleh Pemda di bawah Ahok.
Akibat dari arogannya Pemda DKI di bawah Ahok itu, setidaknya di beberapa daerah/tempat akhirnya ia ditolak datang oleh masyarakat sekitar, salah satunya di Luar Batang dan Cipinang.
0 Response to "Lulung Bongkar: Ternyata Rusunawa Dikelola oleh Pengembang, Bukan Pemda"
Posting Komentar