[portalpiyungan.com] Setelah Freport McMoran menjual saham mayoritasnya di tambang perunggu Tenke Fungurume di Republik Demokratik Kongo kepada Molybdenum Tiongkok senilai 2,65 miliar dolar Amerika (sekitar Rp35,35 triliun). kini terdengar kabar,saham kepemilikan Freeport Indonesia terancam akan dijual kepada konsorsium China yang selama ini telah terlibat dalam pengelolaan limbah PT Freeport Indonesia.
Kabar alih kepemilikan Freeport Indonesia menambah panjang data cengkraman pengusaha China di dunia, setelah Tambang di Chili yang dibeli Barrick Gold milik Aaron Regent yang juga tangan kanan Li khai Shing dan Tambang di Tenke Fungurume di Republik Demokratik Kongo oleh Molybdenum Tiongkok.
Adanya keinginan para pengusaha China,untuk menjadikan Freport Indonesia sebagai objek yang ingin dikuasai menjadi ancaman yang nyata. Terutama bila menilik kuatnya pengaruh pemeritah China yang selama ini terbukti mampu menekan pemerintah Indonesia.
Bila pemerintah Indonesia diam dan malah menikmati upeti dari para pengusaha China, patut dikhawatirkan, republik ini hanya akan tinggal nama dalam hitungan beberapa tahun ke depan.
0 Response to "Menunggu Beralihnya Saham Freeport Indonesia ke Konsorsium China"
Posting Komentar