Ahok mengaku tak heran dengan fonemana tersebut. Dia justru menaruh curiga bahwa rusaknya ribuan absen tersebut sengaja dilakukan oleh oknum PNS pemalas.
"Pengalaman saya sih ada kesengajaan. Tapi kita belum ada bukti," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.
Menurut Ahok, perbuatan memalukan PNS DKI tersebut sejatinya bisa diselediki. Dia pun menepis adanya alasan bahwa kerusakan mesin absensi yang mencapai ribuan tersebut karena kabel yang digigit tikus.
"Kita selidiki bisa ketahuan kok. Di sini itu mainnya halus, halus banget," imbuhnya.
Terdeteksinya ribuan mesin absensi beserta besarnya angka PNS bolos sebelumnya terungkap ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Siaful Hidayat melakukan inspeksi mendadak kehadiran PNS di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, total jumlah mesin absensi diseluruh kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas hingga kantor SKPD dan UKPD DKI terdapat 4.317 mesin.
Dari jumlah tersebut, mesin absensi yang online ada sebanyak 3.100 mesin atau 71,8 persen. Sedangkan yang offline ada sebanyak 1.217 mesin atau 28,2 persen.
"Mesin offline ada sebanyak 1.217 unit. Ini yang lagi kita cek. Kalau mesin absensi yang offline itu di sekolahan, mungkin masih kita maklumin karena masih libur. Tetapi kalau offlinenya di tempat-tempat pelayanan seperti kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas, SKPD dan UKPD yang terkait pelayanan masyarakat, ini mesti kita dalamin mengapa bisa offline," kata Djarot.
0 Response to "PNS DKI Membolos, Ahok Sewot dan Tuding PNS Rusak Mesin Absensi"
Posting Komentar